Powered By Blogger

Amtsalul Quran

AL AMSTALUL QUR’AN
Pendahuluan
Sebuah kata yang indah akan tampak lebih indah jika penggunaan kata tersebut menggunakan permitsalan, karena dengan permitsalan seseorang dapat mudah untuk memahami arti makna kalimat tersebut. Tamtsil merupakan kerangka yang dapat menampilkan makna-makna dalam bentuk yang hidup dan mantapdidalam pikiran.
Pembahasan
a. Definisi
Dilihat dari segi bahasa, kata amtsal merupakan bentuk jamak dari matsal, mitsl dan matsil yang berarti sama dengan syabah, syibh, dan syabih, yang sering kita artikan dengan perumpamaan :
الأمثال جمع المثل كا لشبة والشبيه
Sedangkan dilihat dari segi istilahnya, matsal adalah menonjolkan makna dalam bentuk (perkataan) yang menarik dan padat serta mempunyai pengaruh mandalam terhadap jiwa, baik berupa tasybih ataupun perkataan bebas (lepas, bukan tasybih)
ابراز المعنى في صورة رائعة موجزة لها وقعها في النفس, سواء كانت تشبيها أو قولا مرسلا
b. Unsur-Unsur Amtsal
Sebagian ulama mengatakan, bahwa amtsal memiliki empat unsre, yaitu:
1) Wajhu Syabah/ segi perumpamaan
2) Adaatu Tasybih/ alat yang dipergunakan untuk yasybih.
3) Mussyabbah/ yang diserumpamakan.
4) Musyabbah Bih/ sesuatu yang dijadikan perumpamaannya.
Sebagai contoh, firman Allah SWT (QS. 2: 261)
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ في كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةَ حَبَّةٍ وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَآءُ وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah milipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Wajhu Syabah yang terdapat pada ayat ini adalah pertumbuhan yang berlipat-lipat. Tasybihnya adalah kata matsal. Musyabahnya adalah infaq atau shodaqoh dijalan Allah, sedangkan musyabbah bihnya adalah benih.
c. Macam-Macam Amtsal Dalam al Qur’an
1) (الأمثال المصرحة)Al-Amtsal Al-Musharrahah
Yaitu matsala yang didalamnya dijelaskan dengan lafaz matsal atau sesuatu yang menunjukkan tasybih. Hal seperti ini banyak dalam al Qur’an. Contohnya adalah:
Firman Allah SWT (QS. 2 17-20)
2) (المثال الكامنة)Al-Amtsal Al-Kaminah
Yaitu matsal yang didalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafaz tamtsil (permisalan), tetapi ia menunjukkan makna-makna yang indah, menarik, dalam kepadatan redaksinya dan mempunyai pengarih tersendiri bila dipindahkan kepada yang serupa dengannya.
Mistalnya firman Allah (QS. Al Furqon/25:67)
3) (الأمثال المرسلة)Al-Amtsal Al-Mursalah
Yaitu kalimat-kalimat bebas yang tdak menggunakan lafaz tasybih secara jelas, tetapi kalimat-kalimat tersebut berlaku sebagai tasybih.
Contohnya seperti firman Allah surat Hud/11:81:
3. Hikmah
Menonjolkan sesuatu yang hanya dapat dijangkau dengan akal menjadi bentuk kongkrit yang dapat dirasakan atau difahami oleh indra manusia.
Menyingkapkan hakikat dan mengemukakan sesuatu yang tidak nampak menjadi seakan-akan nampak.
Mengumpulkan makna yang menarik lagi indah dalam ungkapan yang padat.
Memotivasi orang untuk mengikuti atau mencontoh seperti apa yang digambarkan dalam mastal, jika yang dicontohkan adalah amalan yang baik.